Kepala Dinas Badan Pusat Statistik (BPS) Pemprov DKI Jakarta, Thoman Pardosi (Andika Kurniawan) GenPI.co— Jakarta menjadi salah satu kota yang masih menjadi incaran pendatang baru. Ternyata klaim lebih mudah mencari pekerjaan di Jakarta memang bukan sekadar isapan jempol. Kepala Dinas Badan Pusat Statistik (BPS) Pemprov DKI Jakarta, Thoman Pardosi mengatakan penyerapan tenaga kerja di Jakarta mencapai 93,75 persen sedangkan untuk angka pengangguran terbuka saat ini 6,24 persen.Jadi diperkirakan ada 6 dari 100 orang belum mendapatkan pekerjaan di Jakarta. Baca juga:HUT Jakarta, Mendagri Minta Perbaikan Tata KelolaSambut HUT Jakarta, Terowongan Kendal Meriah Dihiasi Seni Mural “Meski arus pendatang meningkat dan jika dihitung jumlah warga yang berdomisili di DKI Jakarta, mereka terserap menjadi angkatan kerja sebanyak 93,75 persen,” kata Thoman baru-baru ini.Sia mengemukakan penyerapan tenaga kerja di DKI Jakarta terbanyak berada di bidang usaha perdagangan dengan angka 25 persen. Peringkat kedua di bidang real estate sekitar 15 persen, lalu disusul warga yang bekerja di bidang industri sebanyak 13 persen, restoran 10 persen.Berdasarkan data BPS Pemprov DKI Jakarta pada 2018, jumlah penduduk mencapai 10.467.629 jiwa. Jumlah tersebut meningkat di tahun sebelumnya yang berjumlah 10,37 juta orang atau bertambah sebanyak 97.629 orang. Belum lagi kehadiran para pendatang baru pada 2019.Dengan estimasi meningkatnya jumlah penduduk ini, kepadatan Kota Jakarta akan semakin bertambah. Pasalnya, berdasarkan data BPS Pemprov DKI Jakarta, dengan luas 662 km2 dengan jumlah penduduk 10,5 juta jiwa, jika dibagi per kilometer terdapat 15.663 jiwa.“Saat ini jumlah kepadatan penduduk di DKI Jakarta berada di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat, sementara wilayah yang masih longgar berada di Kepulaun Seribu,” kata Thoman.Tonton juga video ini: Reporter: Winento Redaktur: Linda Teti Cordina