Bupati jember kembali Lakukan Mutasi, Kerja Dekat Keluarga Bisa Tingkatkan Kinerja

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER – Gerbong mutasi di Pemkab Jember kembali bergulir. Jumat (17/5/2019) sore Bupati Jember Faida menyerahkan SK mutasi kepada 37 orang pegawai Pemkab Jember.
Mutasi itu terdiri atas mutasi keluar dari Jember, masuk ke Jember, juga mutasi antar posisi di Pemkab Jember.
“Ada tiga yang mutasi keluar dari Jember, lebih banyak yang masuk ke Jember, juga mutasi setempat,” ujar Bupati Faida usai menyerahkan SK mutasi itu di Pendapa Wahyawibhawagraha, Jember.
Mutasi keluar dari Jember dan masuk ke Jember paling dominan karena alasan keluarga. Bupati Faida menegaskan selama formasi yang ditinggalkan PNS yang keluar dari Jember tidak mengganggu layanan kepada masyarakat, maka dirinya menyetujui permohonan tersebut.
“Selama formasi yang ditinggalkan tidak ganggu layanan, juga alasan yang dipakai keluarga dan kemanusiaan, kenapa tidak permohonannya disetujui,” imbuh Faida.
Dia mencontohkan seorang PNS Jember yang mengajukan mutasi ke Kabupaten Pasuruan. PNS itu meminta mutasi karena anaknya sakit kanker di Pasuruan, sedangkan dirinya juga didiagnosa memiliki penyakit jantung. Karenanya, Faida menyetujui permohonan PNS itu.
• Pemuda Jombang Ini Cekoki Gadis Ingusan dengan Miras, Kemudian Menyetubuhinya
• Polisi Ngawi Berhasil Tangkap Kawanan Begal Sadis, Tiga Pelaku Ditembak Kakinya
• Istri KPPS Yang Meninggal ini Menangis, Saat Wali Kota Surabaya Risma Datang Takziah
“Daripada dia wira-wiri, kinerja dia malah tidak maksimal. Kerja kalau dekat keluarga akan bisa lebih maksimal. Kalau bisa didekatkan kenapa tidak,” tutur Faida yang sempat meneteskan air mata mendengar cerita PNS itu.
Selain mereka yang mutasi keluar dari Pemkab Jember, ada juga beberapa yang masuk ke Jember.
Menurut Faida kebanyakan dari luar Jawa.
“Beberapa dari luar Jawa, orang Jember ingin mudik ke Jember. Ingin dekat dengan keluarga dan kebetulan formasinya ada. Kebanyakan ini guru dan tenaga kesehatan,” tegasnya.
Dia kembali menegaskan, PNS yang bekerja dekat dengan keluarganya akan bisa lebih optimal dalam bekerja melayani masyarakat.
Selain itu, mutasi yang dilakukan hari ini juga mutasi setempat, atau mutasi antar staf di antar posisi di OPD masing-masing.
Faida menegaskan juga mutasi yang dilakukan di Pemkab Jember tidak disertai “bayar-membayar” alias dimintai pungutan.
“Semuanya gratis, tidak ada bayar membayar. Jika ada yang dipungli, silahkan lapor,” tegasnya.
Kepada para PNS itu, Faida kembali mengajak mereka untuk tidak melakukan tindakan korupsi, juga bekerja secara maksimal melayani masyarakat. (Sri Wahyunik/TribunJatim.com).

Share ke Sosmed

Beri Komentarmu

Cari Lowongan Kerja

Lowongan kerja

jual beli online

jodoh online
Disclaimer : Kami tidak bertanggung jawab terhadap keseluruhan materi iklan yang tampil di situs ini. Seluruh materi iklan yang terdapat pada situs ini menjadi tanggung jawab masing-masing pemasang iklan.