Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Nagekeo Adakan Pelatihan Kerajinan Tangan Berbahan Bambu

Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Nagekeo Adakan Pelatihan Kerajinan Tangan Berbahan Bambu
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | MBAY- Pemerintah Kabupaten Nagekeo melalui Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Trans Naker) Kabupaten Nagekeo menggelar pelatihan kerajinan tangan dengan bahan bambu.
Kegiatan pelatihan itu diikuti oleh 19 orang Pencari Kerja (Pencaker) bertempat di Aula Kantor Camat Boawae.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTT bersama Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Nagekeo.
Sekretaris Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Nagekeo, Muhayan Amir, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan keterampilan bekerja bagi para pencari kerja,dengan memanfaatkan potensi bambu yang tersedia di Kabupaten Nagekeo.
“Kegiatan ini juga sesuai visi misi Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo yaitu “nolkan pengangguran”. Berbicara tentang pengangguran, artinya ada tenaga kerja produktif yang sedang tidak bekerja.Karena itu diadakan pelatihan keterampilan seperti ini,untuk mempersiapkan mereka agar dapat menciptakan lapangan kerja sendiri,” Amir, Sabtu (6/7/2019).
• Penggugat Bawaslu Sikka Banding ke PT Kupang
Amir menjelaskan hadir dalam kegiatan tersebut Camat Boawae Mariana Dua, Perwakilan Dinas Koperasi, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTT, Saturninus Da Darato, Instruktur dari Bamboo Squad Bajawa, para peserta pelatihan dan undangan lainnya.
Camat Boawae saat membuka secara resmi kegiatan tersebut menyampaikan bahwa Pelatihan Kerajinan Tangan Berbahan Dasar Bambu tersebut merupakan kegiatan yang sangat positif.
• STKIP Citra Bakti Rayakan Dies Natalis ke VIII
“Kabupaten Nagekeo memiliki potensi bambu yang sangat menjanjikan. Jadi pelatihan ini sangat baik bagi para pencari kerja. Dengan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini,bambu dapat kita jadikan barang-barang yang bernilai ekonomi tinggi,seperti mebel,lemari dan sebagainya.Kalau ditekuni tentu hasilnya akan cukup untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga,”ungkapnya.
Ia berharap agar pelatihan itu ada dampak dan bisa ditekuni kedepannya. Karena potensi bambu di Nagekeo sangat banyak.(*)