sebagai-MEDAN.com – Amirullah Abdullah yang ditangkap Polda Sumut mengaku sudah dua kali membawa orang ke Malaysia.
Ia mengatakan hal tersebut saat paparan yang dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut.
“Sudah dua kali dan mendapat keuntungan satu orang Rp250 ribu,” katanya, Jumat (12/7/2019).
Ia mengaku, uang yang didapat dari Amir (DPO) digunakan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
“Saya meminta kepada orang yang mau jadi TKI itu sebesar Rp2,2 juta dan uang itu diserahkan ke Amir. Setelah itu, Amir beri saya upah Rp250 ribu pe rorang,”ujarnya.
Uang itu, kata Amirullah, sudah termasuk biaya pemberangkatan dari Sergai ke Malaysia dan uang makan mereka selama perjalanan.
Ia mengaku tidak mengenal Amir, yang ia tahu Amir pemilik kapal dan menyuruhnya untuk mencari orang yang mau kerja ke Malaysia.
“Saya cuma disuruh mencari orang yang hendak bekerja di Malaysia. Begitu dapat, saya serahkan sama Amir di daerah Tanjungbalai. Dan mereka akan diberangkatkan melalui jalur tikus pada jam 1 dini hari,” terangnya.
Seperti diketahui, Subdit IV/Renakta DitKrimum Polda Sumut membongkar praktik penyelundupan atau perdagangan orang ke Malaysia.
Wadir Krimum Polda Sumut AKBP Donald Simanjuntak saat paparan kasus menceritakan pihaknya mengungkap kasus perdagangan orang ini berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa di Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai acapkali terjadi kegiatan penyelundupan manusia.
Mendapat informasi tersebut, katanya, pada Rabu (10/7/2019) personel Subdit IV Renakta DitKrimum Polda Sumut langsung melakukan penyelidikan.
“Pada hari itu juga kami dapat informasi akan ada diberangkatkan ke Malaysia beberapa orang calon TKI ilegal tanpa menggunakan paspor,” katanya, Jumat (10/7/2019).
Sekitar pukul 23.00 WIB dihari yang sama, personel mengamankan 25 orang warga Negara Indonesia tanpa dilengkapi dokumen resmi seperti paspor akan diberangkatkan ke Negara Malaysia dengan kapal mesin 6 Piston yang diduga disewa oleh Amir.
“Disitu kami mengamankan Amirullah Abdullah di Terminal Bus KUPJ Jalan Sudirman Kota Tanjungbalai yang diduga merupakan agen yang mencari TKI ilegal yang akan dibawa ke Malaysia tanpa paspor,” terang Donald.
(akb/sebagai-medan.com)