Ingin sukses di karier global? Bagaimana sih caranya?
Jika Anda sedang galau karena tak kunjung sukses berkarier global, jangan khawatir. Kami siap membantu Anda melalui ulasan berikut ini:
Karier Bukanlah Kesuksesan Semata
Banyak orang yang menyalahartikan karier sebagai kesuksesan. Padahal nyatanya karier bukanlah sebatas kesuksesan semata.
Career is all the jobs that are held during one’s working life (karier adalah keseluruhan jabatan yang dipegang seseorang dalam masa kerjanya).
- Career path
Arah atau jalur karier adalah pola urutan jabatan-jabatan yang membentuk karier seseorang.
- Career goal
Sasaran karier adalah posisi-posisi masa mendatang yang dengan sekuat tenaga ingin dicapai seseorang sebagai bagian dari kariernya.
Sasaran-sasaran ini berguna atau berfungsi sebagai tanda untuk menentukan arah karier yang harus ditempuh seseorang.
- Career planning
Perencanaan karier adalah proses pemilihan sasaran-sasaran karier dan jalan ke arah sasaran-sasaran tersebut.
- Career development
Pengembangan karier adalah perbaikan-perbaikan pribadi yang dilakukan seseorang untuk bisa mencapai perencanaan karier pribadinya. Pengembangan karier dapat dilakukan dengan mengikuti kursus-kursus, belajar sendiri, dan sebagainya.
Bagi beberapa orang, jabatan/karier dapat diperoleh dengan perencanaan yang cukup matang, meski bagi yang lain merupakan suatu keberuntungan atau kebetulan saja.
Namun harus diingat jangan mengandalkan nasib baik saja, karena umumnya Anda jadi tidak siap menangani karier Anda kelak. Jadi jelaslah bahwa karier yang sukses diperoleh melalui perencanaan karier yang matang.
Perencanaan dan pengembangan karier umumnya dilakukan oleh perusahaan.
Dimana setiap organisasi/perusahaan memiliki kewajiban untuk memanfaatkan semaksimal mungkin kemampuan karyawan dan memberikan semua karyawan
kesempatan untuk tumbuh, menyadari potensi mereka serta mengembangkan karier yang berhasil.
James W. Walker menyatakan, “Organisasi butuh untuk menggerakkan individu melalui jalur karier untuk mengembangkan kemampuan yang diperlukan
guna mengisi tingkat dan tipe pekerjaan manajemen yang ada dalam organisasi”
Disini tampak pentingnya perencanaan dan pengembangan karier, yang mana jika tidak dilakukan, organisasi akan mengalami stagnasi dan mencari pegawaidari luar sehingga biaya akan lebih mahal.
Namun demikian agar tidak gagal merencanakan atau melaksanakan karier, Anda tidak boleh berpikir bahwa karier merupakan tanggung jawab perusahaan sepenuhnya. Ingatlah bahwa pada dasarnya karier merupakan tanggung jawabindividu.
Dengan demikian, kami mengajak Anda untuk merencanakan dan mempersiapkan karir dengan siap menghadapi berbagai tantangannya. Seperti apa tantangan yang dimaksud? Yuk simak ulasannya berikut ini:
Sukses di Karier Global dengan Mempersiapkan 4 Tantangannya
Seperti Anda ketahui, kini kita sudah memasuki era globalisasi. Pelaksanaan ASEAN Economic Community (AEC) memungkinkan para profesional asal Indonesia menduduki banyak posisi dalam berbagai perusahaan di luar negeri.
Sayangnya, menurut studi yang dilakukan oleh Jobstreet.com 47% responden merasa khawatir terhadap AEC yang akan membuat mereka kehilanganpekerjaan karena serbuan tenaga kerja asing.
Meski demikian, AEC juga mendorong 67% responden untuk memiliki keinginan berkarier di luar negeri.
Bahkan 80% responden menyatakan minatnya untuk bekerja di Singapura yang memiliki berbagai fasilitas dan infrastruktur lebih baik dari negara ASEAN lainnya.
Menurut Handi Kurniawan, pakar Sumber Daya Manusia sekaligus penulis bukuGo Global: Guide to a Successful International Career, karier global tidak hanya berarti seseorang harus pindah, tinggal, atau bekerja di luar negeri.
Membina karir internasional pun dapat di lakukan di dalam negeri seiring potensi dan reputasi Indonesia yang semakin meningkat di dunia internasional dan juga berbagai peluang yang ada.
Namun Handi pun menjabarkan empat tantangan yang berpotensi menghambat para pekerja Indonesia dalam membangun karier global tersebut.
Anda pun perlu persiapan dalam menghadapi 4 tantangan ini jika ingin suksesdalam berkarier global. Yuk cari tahu apa 4 tantangan tersebut.
#1 Kurangnya kepercayaan diri
Pernahkah Anda menyadari bahwa dalam bekerja, orang Indonesia cenderung membiarkan pikirannya berkecamuk dalam kepala tanpa menyampaikannya?
Banyak karyawan yang bahkan ragu menyampaikan pendapatnya pada sebuah rapat perusahaan, karena banyak atasan atau rekan kerjanya.
Hal ini menunjukkan masih rendahnya kepercayaan diri karyawan Indonesia, dan hal ini sangatlah berbeda dengan karyawan global yang lebih menyuarakan pendapatnya.
Penting untuk meningkatkan kepercayaan diri karena berpendapat bisa menunjukkan eksistensi Anda sebagai karyawan, juga membuktikan kemampuanmenganalisis masalah serta melatih keberanian berbicara di depan rekan atau mitra kerja.
Dengan demikian, jika ingin sukses berkarier global, mulailah melatih kepercayaan diri dan banyak berbicara di depan rekan kerja Anda.
#2 Sering kali takut salah
Alasan kedua orang Indonesia jarang mengupayakan pendapatnya adalah karena takut salah. Mereka cenderung untuk mengikuti pendapat mayoritas dan takut berbeda sendiri.
Padahal, prinsip ‘it’s important to be right‘ itu tidaklah benar adanya. Tidak ada salahnya untuk gagal atau berpendapat salah, karena dengan inilah kita bisa mengadaptasi pola pikir global yang kritis, kreatif dan independen.
Hal ini terbukti dari sebuah pelatihan kepemimpinan oleh Chanie Wilschanski yang memaksa diri kita untuk keluar dari zona nyaman akan membantu kita mengembangkan keterampilan baru dan mendorong kita untuk mengambil lebih banyak risiko.
“Kamu perlahan mulai merasa lebih nyaman dengan proses ‘gagal maju’ ini. Kamu mungkin tidak akan menang tetapi kamu masih terus melangkah maju,” ucapnya.
Mengapa demikian? Karena proses gagal inilah yang akan mengajarkan Anda bagaimana mencari solusi dan memperbaiki kesalahan ke depannya.
#3 Tidak bermimpi besar
Entah kenapa orang Asia, termasuk Indonesia cenderung pesimis dibandingkan dengan negara-negara lain.
Sama halnya dengan saya yang selalu memikirkan tentang “bagaimana jika gagal” terlebih dahulu sebelum memikirkan “bagaimana jika sukses”.
Hal ini menyebabkan mereka tidak berani bermimpi besar untuk dirinya sendiri. Alasannya bisa karena takut dicemooh karena dianggap bermimpi terlalu muluk atau merasa tidak mampu mewujudkannya.
Padahal, tidak pernah ada salahnya bermimpi besar selama kita berupaya dengan keras untuk mewujudkannya. Seperti orang tua kita sering berkata, ‘bermimpilah setinggi langit’.
Dengan mimpi yang besar, barulah Anda bisa melihat gambaran besar karier Anda. Dari sini Anda akan membuat rencana akan pengembangan karier global dan dari perencanaan itu barulah Anda dapat bertindak.
Tanpa adanya mimpi besar maka tindakan Anda pun tidak akan besar. Anda akan selalu takut untuk melangkah, dan hal ini yang akan menjadi hambatan Anda menuju kesuksesan di karier global.
#4 Gagal membuat rencana
Edgar Schein mengatakan bahwa perencanaan karier merupakan suatu proses temuan yang kontinyu, dimana seseorang secara perlahan mengembangkan konsep pekerjaan yang lebih jelas dalam kaitannya dengan talenta, kemampuan, motif dan kebutuhan sikap, dan nilai yang dimilikinya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukannya di MIT, Schein yakin bahwa karier sulit untuk diprediksi secara awal, karena merupakan proses evolusioner dan produk dari suatu proses temuan.
Sayangnya, sering kali sesuatu di lakukan secara spontan, tanpa perencanaan atau hanya memikirkan jangka pendek. Sebagian dari mereka yang berani bermimpi, tidak melakukan perencanaan untuk mewujudkannya.
Padahal penting untuk tidak menjalankan karier secara spontan. Anda perlu perencanaan yang tepat untuk bisa sukses di karir global.
Kesimpulan
Kesimpulannya, perencanaan dan pengembangan karier merupakan tanggung jawab pribadi meski organisasi/perusahaan juga akan membantu Anda mengarahkan dan mengupayakan perencanaan dan pengembangan karier.
Dengan memulai dari diri sendiri, bantuan organisasi/perusahaan akan terasa seperti bonus yang akan mengarahkan upaya Anda tersebut.
Untuk memulai, Anda bisa mempersiapkan 4 tantangan seperti diungkapkan oleh Handi Kurniawan, pakar Sumber Daya Manusia sekaligus penulis buku Go Global: Guide to a Successful International Career.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Apabila ada masukan atau informasi tambahan, mohon berikan komentar Anda di kolom komentar, terima kasih.
Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai 4 tantangan di karir global lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah. Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda.
Jangan lupa untuk share artikel ini pada teman-teman Anda supaya bisa lebih bermanfaat. Terima kasih!
Sumber Referensi:
- Jimmy L. Gaol. 2014. A to Z Human Capital (Manajemen Sumber Daya Manusia). Jakarta: Grasindo
- Fred L.Otte dan Peggy G. Hutcheson. 1992. Helping Employees Manage Careers. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall (p.56)
- Ariska Puspita Anggraini. 17 Januari 2018. 8 Rahasia untuk Mencapai Karir yang Sukses. Kompas.com – http://bit.ly/2LZdz33
- Admin. 5 Juni 2014. Harus Bisa Atasi 4 Tantangan, Agar Sukses Di Karir Global. Lazone.id – http://bit.ly/2YEKPT9