TRIBUNWOW.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan kembali mengeluarkan kartu sakti untuk membantu warga Indonesia mendapat penghidupan yang lebih layak.
Salah di antaranya adalah Kartu Pra Kerja.
Menteri Keuangan Sri Mulyani telah memastikan kartu ini bisa terakomodasi pada APBN 2020.
Menurut Jokowi, kartu tersebut diberikan bagi anak-anak muda yang baru tamat dari sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, atau lulusan perguruan tinggi yang akan mencari kerja.
Melalui kartu ini, para lulusan sekolah bisa mendapatkan program pelatihan keterampilan atau vocational training.
• Viral di FB Video Wahana Ekstrem, Penumpang Diayunkan lalu Dijatuhkan, Ini Fakta Gyro Drop yang Asli
Pemegang kartu juga akan mendapatkan dana insentif selama program pelatihan.
Namun, tak sedikit yang menyalahartikan peruntukan kartu ini.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan, adanya kartu prakerja bukan berarti sekadar menggaji pengangguran.
Memang diperuntukan bagi yang belum bekerja, tapi fungsinya sebagai penunjang selama proses membentuk keahlian diri sebelum terjun ke dunia kerja.
“Prakerja itu menyiapkan mereka agar bisa masuk ke lapangan kerja. Tapi harus ikut pelatihan dulu. Jadi bukan unemployment benefit, tapi benar-benar menyiapkan orang ke pasar kerja,” ujar Bambang dalam wawancara dengan sebagai, Kamis (13/6/2019).