ACEHSATU.COM | Ketua Fraksi Partai Nanggroe Aceh (PNA) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen Suhaimi Hamid meminta Bupati Bireuen H.Saifannur untuk tidak fokus pada Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Bireuen untuk dana kelanjutan pembangunan Gedung DPRK Bireuen.
Hal tersebut disampaikan pria akrab dipanggil Abu Suhai, Minggu (2/6/2019) menanggapi pemberitaan yang dilansir ACEHSATU.com berjudul “Haji Saifan Pokir Dewan Disisipkan Untuk Pembangunan Gedung DPRK Bireuen”.
“Kalau Bupati inovatif membangun Bireuen.
Dana kelanjutan pembangunan gedung DPRK bisa dicari dari sumber dana lain dari luar.
PNA siap membantu,”kata Suhaimi.
Menurut Suhaimi, pihaknya dari PNA sejak pertama sekali didirikan gedung DPRK Bireuen tersebut mereka sudah tidak setuju.
Karena dua alasan yang pertama kinerja dewan bukan di ukur dari mewahnya kantor yang diduduki.
Yang kedua dewan bukan hanya kerja dikantor, tapi mesti lebih banyak dilapangan supaya tau bagaimana kebutuhan rakyat untuk dapat diperjuangkannya oleh dewan ke Pemerintahan.
“Selain fungsi pengawasan dewan harus lebih banyak dilapangan bukan hanya dikantor,”tambah Abu Suhai.
Abu Suhai berharap agar kepada Bupati Saifan dalam membangun Bireuen tak mesti fokus pada APBK Bireuen tetapi seorang Bupati harus punya inisiatif dan inovati melobi-lobi pihak luar Bireuen.
“Bek Gadoh Meuwot-wot Dalam Bruek Ruhung sabe-sabe,”pungkas anggota DPRK Bireuen Dapil IV.
Sebagaimana diketahui, pembangunan gedung baru DPRK Bireuen di Desa Cot Gapu ditelantarkan.
Dengan plot anggaran hanya Rp20 miliar dari kebutuhan Rp80 miliar, sejak 2017 pembangunan gedung ini terhenti.
Pemerintah Aceh dan Pemkab Bireuen tak mengalokasikan dana untuk kelanjutan pembangunan gedung wakil rakyat itu.