Miliarder Jack Ma Tarik Ucapan soal Kerja 12 Jam Sehari

Namun, tak semua orang tertarik bekerja tanpa mengenal waktu. Para miliarder yang sudah hidup bergelimang harta hobi bekerja tak kenal waktu, tetapi tren karyawan di seluruh dunia justru menuntut pemangkasan waktu kerja. 
ang berbeda ia mengatakan bahwa mendorong siapapun untuk bekerja lembur merupakan sikap yang tak manusiawi.
Banyak karyawan yang memiliki pandangan berbeda dengan Ma. Sebuah laporan dari South China Morning Post mengungkapkan bahwa para pekerja muda memiliki sedikit waktu di rumah setelah bekerja. Itu lantaran perjalanan pulang ke rumah membutuhkan waktu lama.
Tak hanya itu, setelah bekerja mereka juga mengaku tak punya cukup waktu untuk tidur.
Awal tahun ini, para karyawan di bidang teknologi juga memprotes pekan kerja ‘996’ pada kode situs GitHub, di mana mereka memblokir sejumlah perusahaan termasuk Alibaba. Seluruh perusahaan tersebut dianggap memiliki budaya kerja dengan waktu berlebihan.
“Kami menghabiskan banyak waktu libur akhir pekan kami di kantor,” tulis seorang karyawan China pada eksekutif senior di One Tencent Holdings.
Saat ini hukum ketenagakerjaan China memang melarang perusahaan memaksa karyawannya bekerja lebih dari 40 jam per minggu di luar lembur. Sayangnya, banyak perusuahaan yang meminta karyawan menandatangani kontrak kesepakatan atas jam kerja yang fleksibel.
Sementara itu pada 2017, Swedia menguji jam kerja baru selama 30 jam per minggu. Hasilnya, masyarakat Swedia tercatat lebih bahagia dan jauh dari kata stres.
Perusahaan di Selandia Baru juga menemukan bahwa para pekerja menjadi lebih kreatif dengan bekerja selama 4 hari seminggu. Sebelumnya pun Jack Ma mendukung bekerja seperti, sampai kemudian sikapnya berubah dan mendukung kerja 12 jam selama enam kali seminggu.

Share ke Sosmed

Beri Komentarmu

Cari Lowongan Kerja

Lowongan kerja

jual beli online

jodoh online
Disclaimer : Kami tidak bertanggung jawab terhadap keseluruhan materi iklan yang tampil di situs ini. Seluruh materi iklan yang terdapat pada situs ini menjadi tanggung jawab masing-masing pemasang iklan.