Pabrik Air Mineral Ini Bakal Serap Tenaga Kerja di Kalimantan Selatan, Segini Jumlahnya

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA – Perluasan usaha yang dilakukan PT Bandangan Tirta Agung yang akan memproduksi cup, menjadi angin segar bagi warga Kalimantan Selatan, terutama masyarakat Kabupaten Tanahlaut (Tala).
Produsen air minum dalam kemasan (prof) itu menjalin kerjasama dengan PT Hokkan Deltapack Industri yang merupakan prodsusen cup terbesar di Indonesia.
Pabrik cup tersebut dibangun bersebelahan dengan pabrik pengolahan air minum dalam kemasan di kawasan jalan raya arah Cempaka di wilayah Desa Bentok, Kecamatan Batibati, Tala.
Sarana prasarana di pabrik tersebut saat ini masih dalam pelengkapan. Tahap pertama mesin cup-nya diestimasi tiba akhir tahun ini sehingga awal 2020 sudah bisa dioperasionalkan. Sedangkan tahap dua mesin cup dijadwalkan toba 2020 mendatang. Kapasitasnya 720 juta pcs per tahun.
Baca: Nasib Anak Rey Utami dan Pablo Benua Setelah Orangtuanya Jadi Tersangka Kasus Galih-Fairuz A Rafiq
Baca: Jadi Tersangka Kasus Video Asusila Ikan Asin, Polisi Sebut Pablo Benua Juga Dijerat Kasus Lain
Baca: STNK Mati 2 Tahun, Kendaraan Anda Langsung Jadi Barang Rongsokan, Ini Undang-undangnya
Pengoperasian pabrik cup tersebut otomatis bakal menyerap tenaga kerja baru. “Setidaknya kami memerlukan sekitar 80 orang pekerja,” ucap Direktur PT Hokkan Deltapack Industri, Kristina.
Secara bertahap, sebutnya, saat ini rekrutmen tenaga kerja untuk pabrkk cup tersebut mulai berjalan. Tenaga kerja lokal akan menjadi prioritas sesuai skill yang dimiliki.
“Tentu dalam hal ini tenaga kerja lokal menjadi fokus kami. Di pabrik pengolahan air minum kami pun sebagian besar pekerja lokal. Ini komitmen kami, terutama warga di sekitar pabrik menjadi prioritas,” tandas Dirut PT Bandangan Tirta Agung Chendrawan Sugianto.
Di pabrik pengolahan air minumnya saat ini menyerap sekitar 250 orang tenaga kerja. “Mayoritas warga lokal, terutama sekitar pabrik. Namun memang kadang tenaga kerja lokal yang ada di sekitar pabrik juga terbatas,” sebutnya.
Rencana beroperasinya pabrik cup tersebut menjadi harapan baru bagi warga Banua. “Kalau bisa sih juga menampung tenaga kerja dari daerah lain. Misalnya skill tertentu dicari yak terpenuhi oleh naker setempat dan bisa dipenuhi dari luar Tala, mengapa tidak,” cetus Zuhdi, warga Martapura, Jumat (12/07/2019).
(banjarmasinpost.co.id/roy)