Pemuda Muhammadiyah: Masyarakat Akan Mengawasi Kerja Pansel Capim KPK

Oleh: Ahmad ZRIndonesiainside.id, Jakarta — Presiden Jokowi telah menetapkan sembilan anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) untuk masa jabatan 2019-2023. Pansel KPK tersebut dipimpin oleh Yenti Ganarsih selaku ketua dan Indriyanto Senoadji sebagai wakil ketua.Sementara, tujuh anggotanya terdiri atas nama-nama yang sebagian di antaranya sudah tak asing di telinga publik. Mereka adalah Harkristuti Harkrisnowo, Hamdi Moeloek, Marcus Priyo, Hendardi, Al Araf, Diani Sadia, dan Dirjen HAM Kementerian Hukum dan HAM.Ketua Hukum HAM Pimpinan Pusat Pemuda Muhammdiyah, Razikin, berharap nama-nama tersebut bekerja secara maksimal untuk menghadirkan calon pimpinan KPK yang punya komitmen kuat dalam pemberantasan korupsi. “Pembentukan pansel sampai terbentuk pimpinan KPK nanti harus dimaknai sebagai satu kesatuan agenda pemberantasan korupsi. Bagi kami, pansel sudah ada, kita persilakan bekerja dan selanjutnya masyarakat sipil akan mengawasi,” kata Razikin di Jakarta, Sabtu (18/5).Dia mengatakan, momentum seleksi pimpinan KPK tidak sekadar dipahami sebagai sebuah proses pergantian pimpinan secara periodik, namun diharapkan pimpinan KPK mendatang memiliki road map agenda pemberantasan korupsi secara terarah dan terukur. Walaupun agenda pemberantasan korupsi tidak semata dijalankan KPK.“Agenda pemberantasan korupsi harus menjadi kewajiban semua institusi. Ke depan, presiden diharapkan langsung memimpin pemberantasan korupsi,” tuturnya.Karena itu, diperlukan langkah dan kebijakan revolusioner dari pimpinan negara untuk mengarahkan dan memimpin pemberantasan korupsi. Menurut dia, hanya dengan cara itu korupsi dapat berkurang. “Ujung dari semua itu adalah semata-mata untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat,” ujar dia. (AIJ)