Perhatikan Ini, Tips Jitu Mendapatkan Kerja Setelah Lulus Kuliah!

sebagai – Kebanyakan orang mungkin saja sudah akan lega ketika akhirnya lulus kuliah. Memang benar bahwa perjuangan selama di bangku kuliah itu cukup berat. Namun bagi Anda yang baru saja lulus kuliah, jangan pernah berpikir bahwa “penderitaan” telah berakhir.

Pasalnya, tantangan hidup yang lebih berat lagi telah menanti Anda, yaitu mulai mencari pekerjaan. Tepatnya, mencari lingkungan kerja yang sehat serta mencari pekerjaan yang sesuai dengan passion Anda, biasanya merupakan suatu tantangan tersendiri.

Sementara itu, pihak keluarga pun biasanya akan menuntut untuk menentukan jalan hidup Anda ke jenjang lebih baik. Hingga pada akhirnya, Anda pun akan sadar bahwa penderitaan selama kuliah belumlah seberat menghadapi dunia kerja, yang bahkan dalam pencarian saja sudah banyak tantangannya.

Tak sedikit memang, mereka yang lulus kuliah harus menghadapi kenyataan sulitnya mencari pekerjaan. Bahkan tak sedikit pula yang akhirnya menganggur lama, sembari menunggu kabar panggilan pekerjaan yang telah dilamar. Nah, agar Anda bisa segera mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah, ikuti tips berikut ini seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Rajin-rajinlah Perbarui Curriculum Vitae (CV)

Perekrut pada umumnya hanya memiliki waktu sekitar 6 detik untuk membaca CV dari pelamar. Untuk itu, CV haruslah menggambarkan siapa Anda sebenarnya, dengan bahasa mudah untuk dimengerti dan ringkas, sehingga perekrut akan tertarik mempertimbangkan Anda untuk posisi yang mereka butuhkan.

Setelah Anda lulus dari bangku kuliah dan telah mengikuti berbagai pelatihan atau kursus, ubahlah CV sesuai dengan apa yang telah Anda miliki, dengan mencantumkan berbagai pengalaman dan pembelajaran yang pernah diikuti. Misal, kegiatan Anda dalam berorganisasi di kampus, kursus keterampilan yang sekiranya dapat mendukung pekerjaan Anda di perusahaan tersebut, dan pengalaman-pengalaman kerja sampingan yang pernah Anda jalani.

Pendeknya, CV berkualitas tentunya akan semakin memperbesar kemungkinan Anda untuk diterima di perusahaan tersebut.

2. Kenali Passion Anda Sebelum Menentukan Jalan Hidup

Jika Anda baru saja lulus kuliah, umumnya umur Anda masih sekitar 20-an tahun. Usia tersebut adalah usia produktif yang sangat tepat untuk menentukan passion Anda.

Tak perlu minder jika pada kenyataannya passion yang Anda punya, justru berseberangan dengan jurusan kuliah Anda. Nyatanya, saat ini ada banyak sekali pengusaha sukses yang tidak memiliki jurusan kuliah sama dengan bidang usaha yang mereka jalankan.

Kuncinya adalah kemauan yang keras, tak mudah menyerah, dan tetap belajar dari kesalahan. Ada pepatah mengatakan bahwa guru yang paling berharga adalah pengalaman. Tentu saja, pepatah tersebut benar-benar dapat Anda praktikkan selama mencari dan merintis passion yang sudah ada dalam diri Anda.

3. Jangan Berhenti untuk Mengasah dan Mengembangkan Skill

Jika Anda merasa ilmu yang didapatkan selama kuliah kurang aplikatif di kehidupan nyata, cobalah untuk mengembangkan kemampuan atau skill Anda di luar setelah lulus kuliah.

Anda sebagai lain bisa belajar banyak dari internet untuk meningkatkan skill yang tentunya sangat berguna nantinya saat terjun di dunia profesional. Saat ini ada banyak kursus secara online, yang juga bisa menghasilkan sertifikat ketika selesai mengikuti kursus jarak jauh tersebut. Beberapa jenis kursus yang bisa Anda coba di antaranya adalah kursus public speaking, personal branding, Microsoft Office (jika belum piawai), hingga kursus keterampilan lain seperti Corel Draw dan Photoshop, maupun yang lainnya.

Setiap perusahaan yang membuka lowongan tentunya akan mempertimbangkan calon karyawan yang memiliki keahlian lebih, dibanding calon karyawan yang hanya memiliki keterampilan dasar saja. Hal itu nantinya juga akan menjadi tolok ukur bagi perusahaan untuk menentukan besar gaji karyawan. Maka dari itu, jangan pernah berhenti untuk mengembangkan keahlian, selama Anda masih memiliki waktu yang cukup.

4. Kembangkan dan Perluas Koneksi (Networking)

Kemajuan dunia industri dan jasa menuntut Anda untuk memiliki banyak koneksi. Selain dapat mendukung pekerjaan Anda, dengan memiliki koneksi yang luas, Anda pun bisa menjadi lebih mudah meniti karier.

Jika Anda telah memiliki koneksi, jagalah hubungan baik dengan mereka, baik itu rekan-rekan kampus, dosen, hingga teman satu kantor. Jadilah pribadi yang terbuka untuk mengenal orang baru, sehingga cara pandang Anda dalam bergaul pun menjadi lebih terbuka.

5. Menambah Pengalaman dengan Cara Magang

Selain mengembangkan skill melalui keikutsertaan dalam kursus, Anda pun bisa mencoba untuk menambah pengalaman bekerja melalui jalur magang. Jalur ini memang tak dapat diharapkan untuk bisa menghasilkan penghasilan besar. Namun, pengalaman yang Anda dapatkan nantinya akan sangat berharga, terutama untuk mendukung proses seleksi karyawan baru.

Anda pun harus sadar betul, bahwa seorang fresh graduate tentunya akan memiliki beban tersendiri, lantaran sulit mencari pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi Anda. Oleh karenanya, jalanilah proses magang sesuai dengan prosedur, serap ilmu yang bermanfaat, yang mudah-mudahan dapat Anda praktikkan di pekerjaan nantinya.

Terus Asah Kemampuan Diri dan Dapatkan Pekerjaan yang Diinginkan

Sebagai fresh graduate, ada banyak hal yang harus diperhatikan untuk memasuki dunia kerja, hingga sukses meniti karier pada akhirnya. Jangan berhenti mengembangkan keterampilan, karena perusahaan yang baik pasti ingin karyawannya memiliki keterampilan yang mumpuni, bukan hanya yang tinggi nilai IPK-nya semata.

Baca juga artikel Cermati lainnya:

Buat Fresh Graduate, Perusahaan Mencari Kandidat yang Punya 8 Kriteria Ini

Mengenal Hisana Fried Chicken, Bisnis Ayam Goreng Ekonomis yang Populer di Indonesia

Karyawan Fresh Graduate Juga Perlu Punya Kartu Kredit, Kenapa?

Share ke Sosmed

Beri Komentarmu

Cari Lowongan Kerja

Lowongan kerja

jual beli online

jodoh online
Disclaimer : Kami tidak bertanggung jawab terhadap keseluruhan materi iklan yang tampil di situs ini. Seluruh materi iklan yang terdapat pada situs ini menjadi tanggung jawab masing-masing pemasang iklan.