RMOLBanten. Musyawarah Kabupaten (Muskab) XI PMI Kabupaten Lebak merupakan momen mengevaluasi kinerja kepengurusan periode 2014-2019 dan merancang program kerja kepengurusan baru periode 2019-2024.
Demikian disampaikan Wakil Ketua PMI Provinsi Banten, H. Suparman saat membuka secara resmi Muskab, mewakili Ketua, PMI Banten Ratu Tatu Chasanah, di Aula Gedung PGRI Kabupaten Lebak, Jalan Siliwangi Pasir Ona Rangksbitung, Sabtu (29/6).”Saya berterima kasih dan apresiasi terhadap kinerja yang telah dilakukan pada periode 2014-2019, yang sebentar lagi demisioner,” tuturnya. Suparman yang juga anggota DPRD Provinsi Banten menyarankan agar kepengurusan periode selanjutnya, yaitu periode 2019-2014 dapat memilih pengurus yang kafabel. “Kami ingin pengurus PMI di Kabupaten Lebak ini ditempati orang-orang yang mau bekerja, terlebih, ini adalah organisasi kemanusiaan,” harapnya.Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Lebak, Haryonomemaparkan bahwa kinerja selama kepengurusannya di periode 2014-2019 telah banyak memberikan kontribusi terhadap Pemerintah Kabupaten Lebak. “Dengan segala kekuatan, kelemahan dan tantangan yang dihadapi selama 5 (lima) tahun, PMI Lebak berusaha untuk mencapai visi agar lebih profesional, cepat, aktif, tanggap dan dicintai masyarakat,” pungkasnya. Haryono menambahkan salah satu kinerja yang berhasil yaitu pembentukan PMI di tingkat Kecamatan. “Awalnya kami menargetkan untuk membentuk 15, namun dengan semangat memperkuat organisasi dalam pelayanan masyarakat, tercapai 17 dari total 28 kecamatan di Kabupaten Lebak,” katanya. [ars]